Panen Udang di OKI, Gubernur Sumsel Herman Deru Respon Permintaan Petambak

Gubernur Sumsel H Herman Deru menghadiri panen udang bersama dan penyerahan sertifikat Hak Milik Tanah Tambak Tahap II (Dua) Kepada Para Penambak di Desa Pratama Mandira di Halaman Kantor Plasma Tambak Udang Eks PT Wahyuni Mandira, Desa Bumi Pratama Mandira Kec Sungai Menang Kab OKI, (9Sabtu, 23/01/2021)

SUMSELNET.COM, OKI – Gubernur Sumsel H Herman Deru menghadiri panen udang bersama dan penyerahan sertifikat Hak Milik Tanah Tambak Tahap II (Dua) Kepada Para Penambak di Desa Pratama Mandira di Halaman Kantor Plasma Tambak Udang Eks PT Wahyuni Mandira, Desa Bumi Pratama Mandira Kec Sungai Menang Kab OKI, (9Sabtu, 23/01/2021)

Dalam kesempatan itu, HD menjawab beberapa permintaan petambak untuk desa ini yaitu listrik, permodalan, keamanan, dan harga jual udang yang menguntungkan bagi masyarakat dan ditekan produksinya.

Read More

Setelah sebelumnya melaunching listrik masuk sawah, Gubernur Sumsel H. Herman Deru kembali meluncurkan terobosan baru berupa listrik masuk tambak. Dalirkannya listrik Sumplay dari PT. PLN ke wilayah itu sebagai upaya Gubernur H. Herman Deru peningkatan produksi petambak udang di Sumsel.

“Kita lihat sendiri tambak udang di daerah ini dikelola dengan baik. Sehingga menghasilkan produksi yang cukup menjanjikan. Kehadiran pemerintah ditempat ini merupakan salah satu bentuk perhatian,” ungkap Gubernur Herman Deru saat melakukan panen udang bersama masyarakat plasma tambak udang di Desa Bumi Pratama Mandira Kecamatan Sungai Menang Kabupaten OKI, Sabtu (23/1/2021) seperti dilansir dari indopolitika.com.

Menurut Deru, dirinya sengaja hadir di tengah-tengah petani tambak tidak lain untuk menjawab keinginan masyarakat yang selama ini sangat mendambakan penerangan listrik di wilayah yang warganya mayoritas berprofesi sebagai petambak udang.

“Saya hadir menjawab keinginan petani tambak udang di sini yang sudah lama mendambakan listrik. Memberikan solusi di tengah sulitnya petani tambak kita dalam mendapatkan suntikan modal dan jaminan keamanan bagi tambak-tambak udang milik warga,” tambahnya.

Dikesempatan ini, HD menyerahkan 1.300 sertifikat hak milik tanah tambak tahap II kepada para penambak udang. HD juga menjawab keluhan para petambak yang kerap dihantui kekhawatiran, karena sering membengkaknya biaya produksi karena pasokan listrik dari PT PLN tidak tersedia.

“Tetapi kekhawatiran itu akan segera pupus pasca 16 Februari mendatang. Listrik PLN akan masuk ke tambak-tambak udang petani. Diyakini biaya perawatan udang ditambak dapat kita tekan 16 persen,” tambahnya.

Dia menyebut, listrik masuk tambak sama halnya dengan program listrik masuk sawah yang telah dijalankan tiga bulan lalu di OKU Timur. Sebelumnya petani dibebani biaya BBM genset untuk mengairi sawah. Namun setelah dipasang jaringan listrik masuk sawah biaya yang dikeluarkan petani bisa ditekan.

“Jika selama ini petani sawah tadah hujan di OKU Timur terbebani biaya karena menggunakan mesin genset untuk menyedot air sumur bor. Sekarang petani sudah bisa menggunakan listrik dari PLN. Cara ini juga yang akan kita terapkan di tambak udang agar hasil produksi akan jauh lebih meningkat, tambah HD.

Terkait dengan permodalan, HD pun menjamin tersedianya suntikan modal bagi petambak. Dengan menggandeng langsung pihak Bank Sumsel Babel. Jadi menurut HD tidak ada alasan lagi bagi Perbankkan untuk tidak melayani Kredit Usaha Rakyat (KUR) seperti program yang sebelumnya yaitu KURda dengan segmen tambak.

“Saya minta Bank Sumsel Babel untuk menghadirkan unit layanan ataupun kantor cabang disini. Untuk memudahkan akses keuangan bagi petambak,” tambah Gubernur.

Sementara menjawab keluhan petambak terkait dengan masalah keamanan. HD meminta pihak berwenang untuk meningkatkan patroli. Mengingat wilayah Desa Bumi Pratama Mandira Kecamatan Sungai Menang Kabupaten OKI tersebut menjadi wilayah terluar bagi Provinsi Sumsel yang berbatasan langsung dengan wilayah Provinsi Lampung.

“Agar keamanan tetap terjaga tentu sarana prasarana penunjang tugas bagi Babinsa, Babinkamtibmas akan kita penuhi dan bekerjasama dengan Kepolisian,” tuturnya.

Sementara itu, General Manager PT PLN (Persero) Unit Induk Wilayah Sumatera Selatan, Jambi dan Bengkulu UIW S2JB, Daryono mengatakan, pihak PLN berupaya memberikan pelayanan kelistrikan diseluruh pelosok negeri. Karena itu pihaknya akan segera memasang tiang tower untuk dapat menyalurkan jaringan listrik ke daerah itu. Yang diharapkan dalam hitungan beberapa pekan kedepan segera terpasang jaringgnya.

“Insya Allah sesuai target pertengahan bulan Februari nanti bisa kita selesaikan. Bahkan kami juga dibantu Unit Pembangunan Jaringan yang membagun tower untuk menyeberangi sungai Mesuji. Nanti akan ada 4 tower itu akan dibangun setinggi 50 meter sehingga tidak menganggu pelayaran,” katanya.

Dilain pihak Wakil Bupati Kabupaten OKI, H. Jafar Shodiq mengucapkan terima kasih atas kehadiran Gubernur Herman Deru di tengah masyarakat petambak Desa Bumi Pratama Mandira Kecamatan Sungai Menang Kabupaten OKI.

“Kedatangan pak Gubernur disini, setidaknya telah menjawab semua keingianan masyarakat selama ini yang butuh penerangan listrik, bantuan modal dan terjaminnya keamanan,” ucab Wabup OKI.

Ketua Perkumpulan Tambak Udang Desa Bumi Pratama Mandira Kecamatan Sungai Menang Kabupaten OKI, Samirun mengaku terharu dan rasa bangganya pada Gubernur Sumsel Herman Deru yang telah mengakomodir keinginan warga setempat.

“Mudahan-mudahan harapan kami bisa segera terealisasi,” harapnya.

Dia menyebut, selama ini warga sekitar hannya menggunakan Pembangkit Listrik Tenaga Diesel (PLTD). Dalam kurun satu tahun menggunakan PLTD biaya yang cukup besar harus dikeluarkan warga. Untuk itu dia berharap aliran listrik dari PLN segera terwujud.

Dengan menggunakan penerangan listrik dari PLN, Sarimin mangukui minimal dapat menekan biaya operasional tambak udang warga. Sehingga keuntungan yang didapat jauh lebih besar.

“Kebutuhan listrik itu dalam posisi budidaya tambak udang mencapai 60 persen. Sedangkan sisanya, baru urusan pakan dan pemeliharaan. Ini artinya listrik sangat dibutuhkan petambak,” terangnya.

Hal senada juga diakui Iskandar, salah satu petambak yang menyebut, kehadiran Gubernur Herman Deru sangat berarti bagi warga sekitar. Dia pun menjelaskan hasil produksi yang diusahakanbya.

“Dalam sekali panen kurang lebih sebanyak 1.400 ton udang yang di hasilkan dari dua tambak. Satu tambak maupun menghasilkan 50 ribu ekor udang segar,” paparnya.

Sebagai petambak udang yang sudah dilakoninya 20 tahun, dia bersama masyarakat setempat menginginkan daerah sekitar segera teraliri listrik guna menambah hasil produk panen udang.

“Selama ini menggunakan kincir manual berbahan bakar bensin. Jika menggunakan listrik tentu hasil panen akan jauh meningkat dengan kincir yang digerakan listrik PLN,” tandasnya. (**)

Related posts