Warga OKI Siap-siap, Masjid Agung Sholihin Mau Dijadikan Pusat Kajian Islam dan Wisata Religi

Foto: Diskominfo OKI

SUMSELNET.COM, OKI – Pemerintah Kabupaten Ogan Komering Ilir (Pemkab OKI) pada tahun ini melakukan penataan Kawasan Masjid Agung Sholihin. Pembangunan ini diprediksi akan meningkatkan geliat keagamaan serta wisata, khususnya di bidang religi di kawasan Masjid Agung Sholihin Kayuagung.

Bupati Ogan Komering Ilir H Iskandar SE melalui Kepala Dinas Perumahan Rakyat dan Pemukiman (PRKP) OKI Ir Asmar Wijaya mengatakan pengembangan kawasan masjid merupakan inisiasi Bupati Ogan Komering Ilir H. Iskandar SE sebagai perwujudan OKI lebih maju, mandiri dan sejahtera (Mandira) yang berlandaskan Iman dan Taqwa.

Read More

“Kita lakukan dalam dua tahap. Untuk tahun ini berupa pembangunan ruang pertemuan, perbaikan Menara, penggantian lantai masjid serta beberapa penambahan ruang” Ungkap Asmar, Selasa, (6/4).

“Sementara pada tahapan kedua (tahun 2022) dilakukan pengembangan sekitaran masjid dan pagar keliling” imbuh Asmar.

Ketua Masjid Agung Sholihin Kayuagung H. Antonius Leonardo mengatakan kawasan Masjid Agung di pinggiran Sungai Komering itu memiliki unsur historis dan religi yang bisa dikelola tanpa menanggalkan fungsi utamanya sebagai pusat dakwah dan studi agama Islam.

“Masjid Agung Sholihin milik umat dan juga merupakan aset Pemda OKI, layak untuk dikembangkan jadi pusat wisata religi untuk membangun perekonomian masyarakat sekitar,” terang Anton.

Anton menerangkan geliat kegamaan dan aktivitas sosial di Masjid milik pemda ini terus berkembang mulai dari Pendidikan anak-anak melalui TPA, penghapal Al Qur’an, kajian keislaman hingga pembinaan ekonomi kemasyarakatan.

“Masjid bukan hanya pusat beribadah tapi manfaatnya juga bagi warga sekitar”, kata Anton.

Anton mengungkap dana yang dikelola Masjid Agung Sholihin mencapai Rp 1 Milyar per tahun yang diperoleh dari zakat, infak, sedekah dan arisan qurban jemaah masjid yang tidak mengendap di rekening masjid namun dimanfaatkan bagi warga yang berhak.

“Dana dari infaq dan sedekah itu dikelola dengan manajemen yang baik seperti bantuan yatim piatu, umrah gratis, sisanya untuk operasional masjid,” tuturnya.

Pada masa pandemi COVID-19 masjid juga menyalurkan bantuan bagi anak yatim di Kecamatan Kota Kayuagung.

“Ada ratusan anak yatim yang jadi anak asuh Masjid. Kita bantu 500 ribu per bulan selama tiga bulan, untuk meringankan beban mereka pada masa pandemi,” jelasnya.

Anton mengapresiasi Pemkab OKI yang secara intens membantu Masjid Agung Sholihin serta membangun pengembangan kawasan Masjid Agung Sholihin.

“Alhamdulillah kami sangat apresiasi kepedulian Pak Bupati yang sudah membangun Masjid Agung Sholihin,” katanya.

Pembangunan dan penataan Kawasan Masjid Agung Sholihin, tambah Anton, akan meningkatkan fungsi Masjid.

Selain memberikan keamanan dan kenyamanan, pengembangan ini rencananya juga difungsikan sebagai lokasi wisata religi, melalui pembangunan sejumlah fasilitas penunjang, seperti areal manasik haji, fasilitas pendidikan, tempat pemotongan hewan qurban, hingga pusat kajian keagamaan.

(ril/dhi)

Related posts

Leave a Reply