Membangun Daerah Berbasis Teknologi dan Budaya


Oleh : M. Yanuar Anoseputra SPdI (ASN Bangka Tengah / Putra Daerah Lahat)
Tema ini sebenarnya sudah menjadi bahasan internasional, bukan hanya sekedar untuk pembangunan daerah. Sudah banyak penulis yang mengungkapkan beberapa negara yang maju karena mereka melestarikan budayanya, hingga pada penguasaan sains dan teknologi.
Saya berusaha menyajikan ini dengan sebuah pemikiran dan kesimpulan dari berbagai diskusi sejarah yang sering saya lakukan bersama guru-guru saya para sejarahwan di Sumatera Selatan dan Indonesia pada umumnya. Serta dari hasil pengamatan saya tentang perkembangan peradaban modern.
Narasi ini saya mulai dengan ungkapan, “,Bangsa yang besar adalah bangsa yang menghargai sejarah dan budayanya”. Ungkapan ini bukan dari saya. Tapi sudah sering kita dengarkan dari banyak sekali orang bahkan di artikel-artikel pun sudah bertebaran. Saya ingin mengajak kita semua untuk benar-benar merenungkan ungkapan ini, sambil melihat fenomena yang terjadi pada Bangsa-Bangsa yang melestarikan sejarah dan budayanya serta pengembangan teknologi.
Salah satu contoh Bangsa yang maju adalah Jepang. Setelah luluh lantak oleh bom di Hiroshima dan Nagasaki, Jepang langsung bangkit dengan menjadi tuan rumah Olimpiade Tokyo 1964. Olimpico itu menjadi simbol kebangkitan Jepang tak lama setelah negara itu porak poranda dalam Perang Dunia kedua. Tidak hanya itu, pada 1975 Jepang juga sudah diakui menjadi negara maju dan masuk dalam kelompok negara G-7.
Kemajuan Jepang ini karena pemerintah dan tokoh-tokoh Jepang memberikan perhatian penting pada sejarah dan budayanya. Terbukti hingga hari ini, semua orang di seluruh dunia mengenal budaya Jepang.
Kebudayaan Jepang memiliki nilai yang estetis dan unik sehingga membuat warna yang berbeda di dunia. Seluruh mata dunia penasaran dengan hal itu, sehingga budaya Jepang itu diperkenalkan lewat kreatifitas orang Jepang melalui film – film yang mengangkat tema tradisional Jepang tentang Samurai, Ninja, dan juga dalam bentuk anime kartun.
Seluruh dunia akhirnya tahu bahwa di Jepang ada pakaian bernama kimono, yukata, kuliner mie ramen, upacara minum teh dan lain sebagainya yang ditampilkan dalam seni film ke seluruh dunia. Hal ini kemudian membuat banyak sekali orang di berbagai penjuru dunia datang ke Jepang, untuk melihat dan merasakan langsung budaya tersebut.
Orang Jepang juga sangat menjaga sejarah bangsanya. Karena bangsa yang memiliki sejarah, biasanya mereka mudah untuk dibangkitkan. Ya seperti Jepang. Karena mereka tau bahwa mereka pada masa lalu memiliki sejarah yang besar, maka mental bangsanya menjadi kuat dan bisa bangkit dari keterpurukan hingga menjadi Bangsa yang maju. Jepang juga sangat tegas, jika kita ke Jepang, maka kita tidak akan bisa mengharapkan mereka berbicara dengan kita dalam bahasa Inggris. Bukan berarti mereka tidak belajar bahasa Inggris, tapi mereka tidak mau. Karena mereka ingin melestarikan Bahasa Jepang, yang sekarang bahasa Jepang juga sudah dikenal oleh orang diberbagai penjuru dunia.
Selain Jepang, ada juga China. Sekali lintas sudah kita saksikan bagaimana China melestarikan budayanya. Misalnya saja Xinjiang, sebuah provinsi otonom di China yang dulu dikenal sebagai “daerah barat”. Lokasi daerah ini strategis dan unik karena berada di tengah persilangan jalur kuno yang disebut sebagai “Jalan Sutra”.
Xinjiang adalah pertemuan antara peradaban lama Sungai Kuning China dengan peradaban India, Persia, Yunani Kuno dan Padang rumput Eurasia. Tak heran daerah ini disebut persimpangan peradaban dunia kuno.
Keuntungan geografis itu membuat kekayaan etnis dan budaya di sana menjadi kaya. Sehingga Pemerintah China meluncurkan inisiatif ekonomi “One belt one road” , dan Xinjiang menjadi kunci yang diharapkan menjadi cahaya bagi negara-negara yang berbatasan dengannya. Beijing mengeluarkan kebijakan untuk melindungi warisan budaya kuno di Xinjiang. Yingsheng, deputi direktur pada Departemen Kebudayaan Xinjiang pada 2017 mengatakan warisan budaya bukan hanya saksi dari pembangunan masa lalu. Melainkan juga sumber kebudayaan yang tak ternilai di samping tentu saja juga merupakan sumber kreativitas manusia.Pelestarian budaya Xinjiang ini adalah bukti China sebagai negara besar di dunia sangat memperhatikan budaya serta sejarahnya. Bahkan dalam bidang sejarah, kita tau tentang kisah Sejarah China Kuno dalam ekspansi menuju berbagai dunia termasuk Indonesia yang pada masa lalu pernah disinggahi beberapa tokoh China seperti Laksamana Cheng Ho, I Tsing dan lain sebagainya. Dari catatan kuno mereka juga terdapat banyak sumber sejarah kita di Nusantara. Sehingga China benar-benar menempatkan dirinya untuk memahami sejarah mereka yang besar, sehingga mental bangsa mereka menjadi besar diiringi dengan budaya yang masih dilestarikan hingga hari ini. Hal ini juga bisa kita lihat dari film-film yang China tampilkan ke dunia internasional bahkan dari channel – channel YouTube.
Sebenarnya, apa yang kita sebut dengan dunia modern di Indonesia ini juga merupakan produk budaya. Sebut saja dalam hal makanan, pakaian dan gaya hidup. Dalam artikel BBC Travel pada tahun 2018 menyebutkan ada beberapa negara yang budayanya mempengaruhi dunia. Seperti Italia, Inggris, Perancis, USA, Spanyol, Jepang hingga Brazil. 
Dalam budaya berpakaian, makanan dan gaya hidup misalnya. Kita banyak terinspirasi dari film yang diproduksi oleh negara-negara Eropa dan Amerika itu. Tentu saja mereka menampilkan budaya di negara mereka. Lalu itu menjadi trend di Indonesia khususnya.  Misalnya saja Italia, mereka punya dampak besar dalam banyak hal yang berhubungan dengan gaya dari makanan hingga furniture. Hidangan pasta memiliki pengaruh besar untuk negara lain. 
Begitu pun Perancis dengan nilai tinggi dalam modern, gengsi dan gaya. Gaya hidup ‘je be sais ‘ khas Perancis banyak ditiru oleh orang seluruh dunia. Misalnya diceritakan Roobens Fils orang Perancis tinggal di Paris tak sadar jika budaya negaranya ternyata sampai ke Timur Tengah dan Asia. “Orang-orang di tempat yang jauh menyukai dan terinspirasi oleh makanan Perancis, seni Perancis dan gaya mode Perancis. Saya bertemu orang di Iran yang mengatakan bahwa mereka menyukai Moliere. Saya kaget mereka tahu Moliere di Iran” kata Fils menulisnya di blog Been Around the Globe. Perancis juga memiliki banyak bangunan sejarah sehingga ini berpengaruh pada mental Bangsa nya. Orang Perancis sangat membanggakan identitas mereka yang mempengaruhi dunia termasuk dalam hal bahasa Perancis. Orang Perancis tidak berbicara dalam bahasa Inggris. Jika pun bicara masih patah-patah. Orang asing harus beradaptasi dengan bahasa Perancis. Karena orang Perancis tak akan mau beradaptasi dengan orang asing di negaranya.
Begitu juga dengan Amerika Serikat, yang sangat berpengaruh dalam dunia hiburan dan di sebarkan melalui seni film dan acara-acara televisi. Dan masih banyak lagi negara maju yang budayanya berpengaruh pada dunia.
Kemudian dalam teknologi. Saya akan ambil role modelnya adalah China. Rektor Institut Teknologi Surabaya (ITS) Joni Hermana mengatakan seperti dikutip dalam liputan6.com bahwa kemajuan Bangsa China tidak lepas dari penguasaan sains dan teknologi. Bangsa China sering mengundang investor dan insinyur asing untuk masuk ke negaranya. Tapi ini disertai dengan persyaratan yang memungkinkan penduduk lokal bisa menguasai teknologi baru.
Bangsa China terbiasa dengan kemampuan reverse engineering atau terbiasa untuk beli, bongkar, amati, tiru dan modifikasi terhadap berbagai produk teknologi terbaru. Ini akhirnya membuat mereka menjadi raksasa teknologi bidang apa saja. Ini merupakan wujud dari cita-cita China untuk menjadikan “everything is made ini China by 2025”.
Juga bisa dilihat dari pembangunan Kota nya. Kota-kota di China sangat nampak berbasis teknologi. Sehingga nampak modern namun tetap menampilkan budaya China yang khas. Begitu juga dengan Dubai. Pembangunan kotanya sangat modern berbasis teknologi namun tetap menampilkan budaya khas Timur Tengah mereka.
Lalu bagaimana dengan Indonesia? di Indonesia sendiri ada beberapa daerah yang menonjol karena mereka memiliki hal yang unik dalam teknologi dan budaya. Dalam bidang teknologi tentu saja kita punya Jakarta dan Surabaya. Disana pembangunan kota serta dunia industri bisa dibilang lebih baik dari daerah lainnya di Indonesia. Lalu ada daerah yang menonjol karena Budayanya. Misalnya Sumatera Barat atau biasa kita sebut Minangkabau. Daerah ini sangat melestarikan budaya mereka sehingga kita begitu mengenal budaya dan bahasa mereka. Banyak lagu-lagu daerah Minangkabau yang didengarkan bahkan di nyanyikan di televisi. Dalam hal makanan Minang juga memiliki rumah makan yang sudah ada di seluruh wilayah di Indonesia. 
Selain Minang. Ada juga Jawa Barat atau Sunda. Kemudian ada Sumatera Utara dengan Bataknya. Jakarta dengan Betawinya. Jawa, Papua, Dayak hingga Melayu yang ada di beberapa provinsi. 
Tidak semua daerah yang saya sebutkan ini telah membangun daerahnya berbasis budaya yang kuat. Dengan demikian, daerah daerah ini bahkan seluruh Indonesia sebenarnya masih perlu memperhatikan lagi kelestarian budayanya dengan lebih penting seperti bangsa -bangsa besar yang saya jelaskan di awal. 
Hal yang paling bisa kita tiru adalah  :
1. Media massaDalam industri film yang menampilkan budaya bangsa kita ke dunia internasional. Perkenalkan budaya kita melalui industri ini seperti yang dilakukan Jepang, China dan negara-negara Eropa serta Amerika. 
2. Festival BudayaFestival ini harus dibuat dengan lebih bergengsi mulai dari tingkat terkecil yaitu Desa hingga ke Pusat. Di Jepang, festival tradisional seperti ini adalah suatu hal yang sangat ditunggu bahkan menjadi daya tarik wisata internasional. 
3. Pendidikan 
Pendidikan Sejarah dan Budaya Lokal suatu daerah harus menjadi hal yang wajib diajarkan di semua jenjang sekolah dari SD hingga SMA. Hal ini bisa menguatkan kecintaan terhadap kearifan lokal daerahnya hingga tumbuhnya jiwa nasionalisme. 
4. Dalam bentuk Bangunan 
Bangunan merupakan sebuah simbol. Inilah yang menyebabkan banyak negara di dunia membangun monumen atau menara. Seperti Monas di Indonesia, Eiffel di Perancis, dan lain sebagainya. Di Padang, identitas budaya mereka juga ditampakkan dalam bentuk bangunan atap gedungnya. Sehingga ada ciri khas atap di sana dengan atap kebanggaan mereka. Di Jepang pun demikian. Jika kita perhatikan, di sana banyak bangunan yang memakai atap khas Jepang. Sehingga membuat identitas bangsanya tetap terdepan meskipun di tengah globalisasi. 
Sains dan Teknologi dipadukan dengan Budaya adalah konsep yang dinamis dalam memajukan bangsa pada era ini. Kita memang harus berkembang dengan teknologi, namun budaya dan sejarah harus di angkat dengan tinggi dan kebanggaan. Agar suatu bangsa tidak kehilangan jati dirinya.  Malah justru menjadi daya tarik bagi dunia internasional terhadap sesuatu yang unik dari bangsa itu.
Di Sumsel sendiri, sudah mulai sadar akan pentingnya nilai budaya dan sejarah lokal. Sehingga membuat Herman Deru Gubernur Sumsel membuat kebijakan agar setiap gedung memiliki simbol tanjak. Tanjak adalah identitas bangsa Melayu. Sumsel ingin menunjukkan identitas dirinya bahwa dia adalah Melayu yang bertanjak. Namun tentu saja bukan hanya tanjak yang menjadi identitas Sumsel apalagi di Huluan. Pemerintah daerah mestinya harus mulai menyadari sinyal dari gubernur ini agar mengangkat budaya dan sejarah masing-masing daerah Kabupaten/Kota untuk dikedepankan. Dibuatkan simbolnya disetiap gedung, bahkan dibuatkan monumennya. Juga dalam kehidupan sehari-hari, bagaimana agar selain gedung, manusianya juga kembali menggiatkan pakaian khas tradisional masing-masing.(*)

Related posts

Leave a Reply