Niko, Hafiz Al-Quran yang Kini jadi Polisi di Sumsel

SUMSELNET.COM, PALEMBANG – M Niko Kurniawan, hafiz (penghapal) Al-quran 30 juz alumni Pondok Pesantren Qodratullah ke-26 tahun 2020 dinyatakan lulus Bintara Agama dengan nilai kelulusan tertinggi pada penerimaan Polri TA 2020 Polda Sumsel.

Niko berhasil lulus di antara ribuan calon siswa (Casis) yang ditetapkan lolos dalam sidang terbuka penetapan kelulusan Akhir Penerimaan Bintara PTU dan Bakomsus Polri TA 2020 Polda Sumsel di Ballroom The Sultan Palembang dan ini merupakan rangkaian akhir pelaksanaan rekrutmen Bintara Polri di Polda Sumsel, belum lama ini.

Read More

“Pendaftar yang masuk sejumlah 4.999 pemuda pemudi asal Sumsel. Dan yang terverifikasi sejumlah 4.004. Yang terdiri dari 3462 Polki dan 542 Polwan. Dan ada sala satu peserta yang dinyatakan lulus tersebut merupakan Hafiz 30 juz Alquran,” terang Kabid Humas Polda Sumsel Kombes Pol Supriadi.

Lalu dari ribuan casis tadi yang dinyatakan 282 orang lulus tepilih. Yakni 262 Polki dan 20 Polwan.

“Mereka terdiri dari Polisi Tugas Umum dan Bintara Kompetensi Khusus yakni Pelayaran, TI, Penerbang, Pramugari, Agama. Tataboga, Bintara Olahraga, dan Bintara Penyidik Pembantu,” terangnya.

Dan ini membuktikan memang benar apa yang dikatakan oleh tokoh agama alim ulama, sebaik-baik urusan adalah orang yang belajar Alquran dan orang yang mengajarkannya (Alhadist).

“Dan ini telah dirasakan salah satu casis Polri Riko kurniawan Alumni Ponpes Qodratullah, Banyuasin,” tambahnya.

Kemudian pelaksanaan seleksi berjalan dengan Bersih, Transparan, Akuntabel dan Humanis (BETAH). Prinsip BETAH ini sangat dipedomani oleh seluruh pelaksana, dimulai dari panitia, orang tua siswa dan casis itu sendiri, sebelum pelaksanaan tes dilakukan sumpah dan pakta integritas.

Selain itu juga menerapkan sistem-sistem pengawasan dan transparansi berbasis teknologi informasi. Semua pelaksanaan tes dilaksanakan secara terbuka dan live melalui media sosial Polda Sumsel.

“Kemudian dalam rekrutmen, di masa pandemi, tes juga sangat memperhatikan protokol kesehatan. Jaga Jarak, Cuci tangan dan Menghindari kerumunan menjadi hal yang mutlak dan wajib,” tegas Supriadi.

Pada rekrutmen ini, animo peserta luar biasa antusiasnya walaupun dimasa pandemi Covid 19, sebelum tes dimulai telah menetapkan Keputusan bahwa kelulusan akhir mengunakan kuota Polres/Subpanda.

“Hal ini dilaksanakan untuk memastikan bahwa setiap daerah di Sumatra Selatan mempunyai perwakilan yang lulus. Tidak mengherankan semua Kotamadya dan Kabupaten di Sumsel mempunyai casis Bintara yang akan pendidikan. Serta Hasil tes diatas membuktikan bahwa pelaksanaan berjalan baik, tidak ada tendensi dari panitia untuk berbuat diluar ketentuan, tidak ada intervensi, tidak ada deking tambahnya,” pungkasnya. (*)

Related posts

Leave a Reply